dilema 2

Lagi-lagi, malam ini saya sulit untuk terlelap. Yah, mungkin ini kesempatan saya untuk berbagi kisah. Soalnya kalau siang hari, adik saya sering berebut untuk menggunakan internet. Btw, hari ini hati saya masih gelisah, pikiran saya masih penat. Entah apa yang mengganggu, semua terasa begitu padat. Saya jadi teringat akan kotbah Reinhard Bonke, soal meng-unload my self. Memang benar, bahwa kadang otak kita, hati kita, jiwa kita terlalu penuh dengan hal ini itu. Satu-satunya cara untuk bisa kembali membuat semua sistem dalam diri kita dengan baik adalah dengan membongkar isi otak, hati, dan jiwa saya. Saya teringat sama lemari saya yang sering penuh, yang membuat mama saya selalu berteriak-teriak. Kadang saya suka kesal, karena saya merasa lemari itu terlalu kecil, tidak cukup untuk memuat semua pakaian saya. Apa yang terjadi, biasanya kalau saya sudah malas, saya hanya memasukan semua baju-baju saya begitu saja. Ketika mencari baju, saya akan "mengubek-ubek", dan meninggalkannya dengan kusut. Dan itu pula yang terjadi di lain waktu. Akhirnya, suatu waktu saya akan kesulitan mencari pakaian saya.

Anda tahu apa yang jadi penyebabnya? Karena kemalasan saya mengatur atau membongkar dan menyusun kembali baju-baju saya. Seandainya saya mau membongkar ulang dan menyusunnya kembali, keadaannya akan jadi lebih baik.

Hal inilah yang juga terjadi pada pikiran dan hati saya saat ini. Terlalu banyak muatan yang sudah berantakan, dan sudah seharusnya saya membongkat muatan ini. Di dalam pikiran saya saat ini. Hari ini hati saya begitu bergejolak, masalah keluarga, masalah pribadi, masalah masa lalu, masalah hubungan dengan orang lain. Semua saya rasakan secara bersamaan hari ini.

Bagaimana perasaan kita kalau melihat adik kita salah jalan?
Bagaimana perasaan kita melihat orang tua mengalami masalah ekonomi?
Bagaimana perasaan kita melihat message-message lama dari orang yang dulu kita harapkan?
Bagaimana perasaan kita ketika orang yang tadinya dekat, tiba-tiba berubah?
Bagaimana perasaan kita ketika harus tinggal seharian di dalam rumah sampai bosan?
Bagaimana perasaan kita jika seseorang melupakan kita tanpa alasan yang jelas?
Bagaimana perasaan kita kalau kita melihat anak yang kita bina malah menjadi tambah kacau?
Bagaimana perasaan kita kalau teringat akan semua kesempatan yang sudah dilepaskan?

Semua perasaan itu mengganggu pikiran saya.. Hari ini saya begitu penat dengan semua pikiran itu. Secara manusia saya sangat lelah, saya menanti banyak jawaban, berharap itu datang dari Tuhan. Kadang secara manusia, saya sudah lelah dengan kehidupan, walaupun judul Blog ini "I love Living Life". Tapi saat ini saya mulai lelah, mulai penat. ?Tapi bukan berarti saya tidak suka dengan hidup ini. Saya hanya sedang merasa lelah, butuh sedikit istirahat sebelum melanjutkan pertandingan hidup ini.


Saat ini yang sedang saya pikirkan adalah bagaimana meng-unload hati dan pikiran saya. Saya tahu bahwa saya harus fokus pada apa yang mau saya capai. Bukannya saya mau menjadi orang yang tidak peduli, namun kadang masalah di sekitar saya membuat saya menjadi tidak fokus pada apa yang ingin saya capai.


Kalau kamu jadi saya, apa yang akan dilakukan?
Saya bertanya, dan mencari jawaban..

0 comments:

Post a Comment