Escalator - The Wrong Way






Seorang pengusaha Jepang mabuk tertangkap kamera mencoba untuk berjalan menuruni eskalator dengan cara yang salah di London Underground. Pria, mengenakan jas dan membawa sebuah koper, mencoba untuk membuat jalan menuruni eskalator di Tottenham Court Road tube station, laporan The Sun. Hampir semua orang berusaha memperingati dia kalau dia sedang salah jalan, namun ia sendiri tidak menyadarinya sampai semua orang terpaksa memencet tombol emergency untuk menghentikan eskalator.

Mungkin kita tidak pernah melakukan hal itu karena mabuk, namun pernah kita lakukan karena iseng saja. Namun jika hal itu terjadi dalam keadaan mabuk, betapa bahayanya hal itu. Kita melakukan karena kita tidak menyadarinya, dan berpikir bahwa kita sedang berjalan di jalan yang benar. Kita berpikir bahwa kita sedang berjalan maju, padahal sebaliknya yang terjadi adalah kita sedang berjalan di tempat atau sedang mundur dan siap menantikan sebuah bahaya lain.

“Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.” 
- Amsal 21:2 -

Betapa bahayanya di saat kita menjadi orang yang ‘sulit mendengar’. Kita kehilangan arah apa yang benar, karena sedang dalam keadaan tidak sadar. Orang akan mencoba untuk mengkoreksi, namun telinga yang tuli yang membatasi kita mengerti.

“Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu a  yang bijak.”
- Amsal 23:9 -

 

“Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia. Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik. Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu; kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat, dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang gelap; yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat, yang berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya; supaya engkau terlepas dari perempuan jalang,  dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya, yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya.”
Amsal 2:1-17

Cintailah teguran, karena kehidupan kita membutuhkannya. Saat mata sedang gelap, dan telinga sedang terlelap, ijinkan hati kita terbuka, mendengar dan menerima dengan hati, dan berubahlah oleh pembaharuan akal budimu.

0 comments:

Post a Comment